Sabtu, 07 Februari 2015

untukmu.
10 tahun adalah hal yang tak mudah
bagaikan tunas pohon yang belajar menjadi pohon
begitu juga aku belajar menjadi wanita dewasa untukmu.

ternyata waktu yang lama menjadi seni didalam drama yang kumainkan.
drama yang kumainkan adalah drama kehidupan
wanita yang mencintaimu, tapi dengan hati dinginmu kau mencintai wanita lain.

aku cukup lelah bermain-main menjadi candy
wanita yang mencoba merayumu dengan keluguanku
tapi hatimu terlalu dingin untuk dirayu
kau tak bisa diibaratkan, karna kau terlalu susah untuk diketahui

setelah lama, air mata adalah teman terbaikku
malam ini ia menjadi musuh yang melukaiku
perih mataku dibuatnya

kau dengan senyuman khas kebahagianmu,
kau dengan lantang membacakan ijab qabul yang didalamnya bukan namaku tapi nama wanita lain.

kau dengan kebahagian 100 % didalalm dirimu
kau berdiri dan menyatakan dia istrimu.
tapi kau lupa, aku disini kau buat bagaikan tunas yang ditumbangkan.
tidakkah itu kejam???

tapi karna kencintaanku padamu,
aku menerima sebagai hadiah perpisahan menyakitkan
walau sulit itu tak mengapa,

karna aku tahu jawaban tuhan disetiap doaku adalah ini
kau bukan yang terbaik untukku.